Rabu, 17 Oktober 2012

KADAR AIR


KADAR AIR
Kadar air dalam bahan pangan sangat mempengaruhi kualitas dan daya simpan dari bahan pangan tersebut. Oleh karena itu, penentuan kadar air darisuatu bahan pangan sangat penting agar dalam proses pengolahan maupun pendistribusian mendapat penanganan yang tepat.
Penentuan kadar air dalam bahan pangan dapat dilakukan dengan beberapa metode, yaitu metode pengeringan (dengan oven biasa), metode destilasi, metodekimia, dan metode khusus (kromatografi, nuclear magnetic resonance / NMR).Pada praktikum kali ini, metode yang digunakan adalah metode pengeringan dengan oven biasa dan metode destilasi.
% Kadar air (wb) pada metode oven dapat diperoleh dengan cara: Wet basis

% kadar air = Wsample – ( W akhir – W cawan ) x 100 %
                      ――————————————
                                    W Sample
Dan untuk metode destilasi dapat menggunakan perhitungan :
% Kadar air = V air yang tertampung x 100 %
                        ————————————
                                        W sample




Ø Alat

a)      Timbangan
b)      Deksikator
c)      Oven
d)     Cawan petri


Ø Bahan
a) sampel kering ( 5 gram )





PROSEDUR
  • Timbang cawan 
  •   Masukan sampel 5 gr kedalam cawan yg telah di ketahui bobotnya
  •    Masukan kedalam oven ± 3 jam dengan suhu 105˚ C

Metode oven memiliki beberapa kekurangan, yaitu bahan lain ikut menguap, terjadi penguraian karbohidrat menghasilkan air yang ikut terhitung,ada air yang terikat kuat pada bahan yang tidak terhitung. Berat sampel yang dihitung setelah dikeluarkan dari oven harus didapatkan berat konstan, yaitu berat bahan yang tidak akan berkurang atau tetap setelah dimasukkan dalam oven. Berat sampel setelah konstan dapat diartikan bahwa air yang terdapat dalam sampeltelah menguap dan yang tersisa hanya padatan dan air yang benar-benar terikatkuat dalam sampel, setelah itu dapat dilakukan perhitungan untuk mengetahui persen kadar air dalam sampel.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar